Sumber Gambar : ekonomi.kompasiana.com |
Pernah melihat hewan yang ada di atas? Mmmmm, kepiting bukan yah? Kata pertama yang terlintas di benak teman-teman sebagian besar menjawab kepiting. Tahukah teman-teman, gambar di atas adalah hewan laut yang bernama rajungan. Ya, kepiting dan rajungan sekilas serupa tapi tak sama. Rajungan merupakan hewan yang hidupnya di dasar laut. Berbeda dengan kepiting yang dapat hidup di darat dan di laut. Jadi, insya Allah rajungan aman dan halal untuk dikonsumsi oleh teman-teman muslim/ah.
Rajungan hanya hidup di laut. Ketika rajungan sudah di bawa ke darat, hewan ini tidak dapat bertahan hidup lama. Jadi, kalo semisal temen-temen melihat rajungan yang sudah dibawa ke darat tanpa air dan masih dalam keadaan hidup, berarti itu bukan rajungan melainkan kepiting. Hah! Pembeli harus pintar. Jadi jangan juga nanya, "Mang, rajungannya masih seger nih? Tapi kok sudah mati yah?".
Kenapa memilih rajungan? Rajungan memiliki tekstur cangkang yang lebih pipih dan lebih lentur. Maka, ketika teman-teman mau membuka cangkangnya, teman-teman tidak perlu sampai getok cangkangnya pake batu atau ulekkan dengan tenaga super kayak pas mecahin cangkangnya kepiting. Memang cangkang kepiting lebih keras dibandingkan cangkang rajungan. Selain itu, daging rajungan lebih manis. Berbeda dengan daging kepiting yang lebih amis dan gurih asin. Harga per kilo rajungan sekitar Rp40.000,00. Per tanggal 16 November 2012, harga rajungan yang dibeli di Pamulang itu sekitar harga Rp40.000,00.
Ketika sudah di bawa ke rumah, rajungan harus langsung diolah. Rajungan dicuci dengan air bersih kemudian dimasak sesuai selera teman-teman. Rajungan dapat langsung dimasak dengan bumbu atau dikukus terlebih dahulu baru setelah itu dimasak dengan bumbu. Rajungan dapat dimasak dengan kuah saus asam pedas, saus tiram, ataupun kuah kare.Waktu yang dihabiskan untuk mengolah rajungan relatif tidak terlalu lama, yaitu sekitar 15 menit. Ketika dimasak, warna cangkang rajungan akan berubah menjadi warna orange kemerah-merahan.
Nah kali ini, rajungan yang saya olah adalah rajungan dengan saus asam pedas. This is it Rajungan Saus Asam Pedas.
Bahan :
- 500 gr rajungan
- 2 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 buah tomat hijau ukuran diameter sekitar 4-5 cm
- 1 sdt lada bubuk
- 1 sdm gula pasir
- cabai gendot ataupun cabai rawit (jumlahnya tergantung selera)
- 3-5 sdm saus cabai
- garam secukupnya
- 1/2 gelas air (ukuran gelas belimbing)
- minyak/mentega
Cara memasak :
- Cuci bersih rajungan, kemudian tiriskan sebentar. Belah rajungan menjadi 2 bagian kanan dan kiri, .
- Siapkan kukusan kemudian kukus rajungan selama 5 menit. (Hanya alternatif, kalaupun tidak dikukus terlebih dahulu juga tidak apa-apa). Kemudian angkat. Kalo tidak mau dikukus, rajungan dapat digoreng terlebih dahulu selama 5 menit dalam minyak/mentega yang telah dipanaskan.
- Siapkan penggorengan atau wajan untuk menumis bumbu, kemudian panaskan minyak atau mentega.
- Tumis terlebih dahulu bawang putih dan bawang merah hingga layu dan tercium wangi. Kemudian masukkan tomat, cabai gendot ataupun rawit, saus cabai, lada bubuk, garam dan gula. Aduk atau oseng-oseng sebentar. Kemudian masukkan air.
- Setelah tumisan bumbu mendidih atau sedikit mengental, masukkan rajungan. Masak hingga bumbu tercampur rata atau kira-kira 10 menit. Kemudian matikan api.
- Rajungan saus asam pedas siap dihidangkan. Santap rajungan selagi hangat.
Silahkan mencoba. ^_^
Note : Step ke 2 dapat dipilih antara dikukus atau digoreng terlebih dahulu.
16 November 2012