Suasana Stand Kuliner (Tampak dari Atas) |
Festival makanan ini mengangkat tema makanan yaitu kelapa. Aneka makanan yang terdapat bahan dari kelapa banyak disajikan disana seperti ketupat sayur, es cincau, dan lain lain. Selain itu, beragam makanan dari berbagai daerah pun turut meramaikan suasana festival kuliner, seperti es podeng, es cincau, es jelly (yg belum kesampean), es durian, sate padang, sate sapi, soto ceker (nyesel beli makanan ini T.T), Toge goreng, kue cubit, dan lain-lain.
Stand Toge Goreng |
Stand Soto Ceker |
Konsep background tempat merupakan nelayan. Banyak perahu nelayan yang menghiasi di sepanjang jalan. Tidak lupa juga, ada kelapa yang diletakkan di atas perahu nelayannya. Namun ada satu kekurangan dari acara ini, yaitu tempat makan yang panas karena tidak ada atap. Tempat makan yang ada atapnya cuman sedikit. Tetapi beruntung, saya menemukan tempat yang cukup nyaman karena ada hembusan AC dari La Piazza.
Alunan lagu tradisional menjadi latar suara yang menghidupkan suasana daerah yang tradisional dan seperti kembali ke kampung. Dari info yang saya cari, seharusnya di Kampoeng Tempo Doeloe terdapat tari tradisional, tapi pada saat saya kesana, tari tradisionalnya tidak ditampilkan. Jadi sedikit kecewa.
Kalo diminta menilai, saya akan memberi nilai 7 untuk acara ini, yang diartikan cukup atau biasa aja. Kalo yang bagus itu seperti acara Jakarta Culinary Festival yang diselenggarakan pada November tahun 2010, yaitu saya nilai dengan angka 9-9,5 (Almost Perfect). Wohowww.